🔒 Halaman Ini Terkunci
Masukkan passcode untuk mengakses konten lengkap:
Soal dan pembahasan:
Matriks \( A \) adalah matriks ordo 1×1, yaitu:
\[ A = (-10) \] Untuk matriks 1×1, determinan adalah elemen itu sendiri:
\[ \det(A) = -10 \]
Matriks \( B \) adalah matriks ordo 2×2:
\[ B = \begin{pmatrix} 2 & 5 \\ 7 & -4 \end{pmatrix} \] Determinan matriks 2×2 dihitung dengan rumus:
\[ \det(B) = (2)(-4) - (5)(7) = -8 - 35 = -43 \]
Jadi:
\[ \det(A) = -10, \quad \det(B) = -43 \]
\[ \left(\begin{array}{ccc|cc} 1 & 2 & 3 & 1 & 2 \\ -2 & 1 & 3 & -2 & 1 \\ 3 & 2 & 1 & 3 & 2 \end{array}\right) \]
Hitung jumlah hasil kali diagonal dari kiri atas ke kanan bawah:
\[ (1)(1)(1) + (2)(3)(3) + (3)(-2)(2) = 1 + 18 - 12 = 7 \]
Hitung jumlah hasil kali diagonal dari kiri bawah ke kanan atas:
\[ (3)(1)(3) + (2)(3)(1) + (1)(-2)(2) = 9 + 6 - 4 = 11 \]
Maka determinan matriks adalah:
\[ \det(C) = 7 - 11 = -4 \]
Jawaban: \( \boxed{-4} \)
Matriks baris pertama adalah \( [3, 0, 0, 0] \).
Maka:
\[ \det(F) = 3 \cdot \det(M_{11}) \] di mana \( M_{11} \) adalah submatriks yang diperoleh dari menghapus baris pertama dan kolom pertama:
\[ M_{11} = \begin{pmatrix} 1 & 2 & 0 \\ 6 & 0 & -1 \\ 3 & 1 & 0 \end{pmatrix} \]
Sekarang kita hitung determinan \( M_{11} \) dengan ekspansi kofaktor pada baris pertama:
\[ \det(M_{11}) = 1 \cdot \begin{vmatrix} 0 & -1 \\ 1 & 0 \end{vmatrix} - 2 \cdot \begin{vmatrix} 6 & -1 \\ 3 & 0 \end{vmatrix} + 0 \cdot \begin{vmatrix} 6 & 0 \\ 3 & 1 \end{vmatrix} \]
Hitung masing-masing determinan minor:
\[ \begin{vmatrix} 0 & -1 \\ 1 & 0 \end{vmatrix} = (0)(0) - (-1)(1) = 1 \]
\[ \begin{vmatrix} 6 & -1 \\ 3 & 0 \end{vmatrix} = (6)(0) - (-1)(3) = 3 \]
Maka:
\[ \det(M_{11}) = 1(1) - 2(3) = 1 - 6 = -5 \]
\[ \det(F) = 3 \cdot (-5) = -15 \]
Kita gunakan sifat-sifat determinan untuk menjawab tiap pertanyaan.
1. \( \det(A^T) = \det(A) = -4 \) karena determinan transpose sama dengan determinan asli.
2. \( \det(-A) = (-1)^6 \cdot \det(A) = 1 \cdot (-4) = -4 \) karena setiap baris dikali -1 sebanyak 6 kali.
3. \( \det(A - A) = \det(0) = 0 \), karena \( A - A \) menghasilkan matriks nol.
4. \( \det(A^3) = (\det(A))^3 = (-4)^3 = -64 \).
5. \( \det\left( \frac{1}{3}A + \frac{2}{3}A \right) = \det(A) = -4 \), karena jumlahnya adalah \( A \) kembali.
6. \( \det(A + A) = \det(2A) = 2^6 \cdot \det(A) = 64 \cdot (-4) = -256 \), karena semua elemen dikali skalar 2.
7. \( \det(E_{24}(A)) = -\det(A) = -(-4) = 4 \), karena pertukaran dua baris mengubah tanda determinan.
8. \( \det(E_{12(4)}(A)) = \det(A) = -4 \), karena penjumlahan baris tidak mengubah determinan.
9. \( \det(E_{2(4)}(A)) = 4 \cdot \det(A) = 4 \cdot (-4) = -16 \), karena baris ke-2 dikalikan 4.
Pertama, kita hitung determinan ruas kiri:
Operasi-operasi baris:
- \( E_{12(-1)} \): Menambahkan baris ke-2 dengan -1 × baris ke-1 → determinan tetap.
- \( E_{21} \): Menukar baris ke-2 dan ke-1 → determinan berubah tanda.
- \( E_{13(-3)} \): Menambahkan baris ke-1 dengan -3 × baris ke-3 → determinan tetap.
- \( E_{3(-2)} \): Mengalikan baris ke-3 dengan -2 → determinan dikali -2.
Selain itu, faktor 3 di depan berlaku sebagai pengali seluruh matriks:
\[
\det(3A) = 3^3 \cdot \det(A) = 27 \cdot \det(A)
\]
Maka:
\[
\det(3E_{3(-2)}E_{13(-3)}E_{21}E_{12(-1)}(A)) = 27 \cdot (-2) \cdot (-1) \cdot \det(A)
\]
\[
= 27 \cdot 2 \cdot 1 \cdot 4 = 216
\]
Ruas kanan adalah \( 2BC^T \), sehingga:
\[
\det(2BC^T) = 2^3 \cdot \det(B) \cdot \det(C^T) = 8 \cdot (-2) \cdot \det(C)
\]
karena \( \det(C^T) = \det(C) \).
Maka:
\[
216 = -16 \cdot \det(C)
\Rightarrow \det(C) = \frac{-216}{16} = -\frac{27}{2}
\]
Langkah 1: Hitung determinan matriks
\[ \det(B) = (5)(4) - (2)(-3) = 20 + 6 = 26 \]
Langkah 2: Hitung minor dan kofaktor
Untuk matriks \(2 \times 2\), kofaktor langsung diperoleh dari elemen-elemen:
\[ \text{Minor dan Kofaktor:} \quad \begin{pmatrix} +4 & -(-3) \\ -(2) & +5 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 4 & 3 \\ -2 & 5 \end{pmatrix} \]
Langkah 3: Transpos matriks kofaktor (adjoin)
Karena untuk matriks \(2 \times 2\), adjoin diperoleh langsung dari kofaktor dengan posisi silang:
\[ \text{adj}(B) = \begin{pmatrix} 4 & -2 \\ 3 & 5 \end{pmatrix} \]
Langkah 4: Hitung invers
Rumus invers: \[ B^{-1} = \frac{1}{\det(B)} \cdot \text{adj}(B) \] Maka: \[ B^{-1} = \frac{1}{26} \begin{pmatrix} 4 & -2 \\ 3 & 5 \end{pmatrix} \]
Catatan:
Untuk matriks \( 2 \times 2 \): \[ A = \begin{pmatrix} a & b \\ c & d \end{pmatrix} \quad \Rightarrow \quad A^{-1} = \frac{1}{ad - bc} \begin{pmatrix} d & -b \\ -c & a \end{pmatrix} \] Dengan syarat \( ad - bc \ne 0 \).
Jadi, invers dari matriks \( B \) adalah: \[ B^{-1} = \frac{1}{26} \begin{pmatrix} 4 & -2 \\ 3 & 5 \end{pmatrix} \]
Untuk mencari invers dari suatu matriks \( D \), kita gunakan rumus:
\[ D^{-1} = \frac{1}{\det(D)} \cdot \text{adj}(D) \]
Pertama, kita hitung determinan dari matriks \( D \):
Dengan minor-kofaktor, mari hitung berdasarkan baris pertama:
\[ \det(D) = 0 \cdot \det M_{11} - 2 \cdot \det M_{12} + 0 \cdot \det M_{13} \]
Hitung minor \( M_{12} = \begin{pmatrix} -1 & 0 \\ 0 & 3 \end{pmatrix} \Rightarrow \det = -3 \)
\[ \det(D) = -2(-3) = 6 \]
Lanjut ke matriks kofaktor:
\[ \text{Cof}(D) = \begin{pmatrix} +\det\begin{pmatrix} 0 & 0 \\ 0 & 3 \end{pmatrix} & -\det\begin{pmatrix} -1 & 0 \\ 0 & 3 \end{pmatrix} & +\det\begin{pmatrix} -1 & 0 \\ 0 & 0 \end{pmatrix} \\ -\det\begin{pmatrix} 2 & 0 \\ 0 & 3 \end{pmatrix} & +\det\begin{pmatrix} 0 & 0 \\ 0 & 3 \end{pmatrix} & -\det\begin{pmatrix} 0 & 2 \\ 0 & 0 \end{pmatrix} \\ +\det\begin{pmatrix} 2 & 0 \\ 0 & 0 \end{pmatrix} & -\det\begin{pmatrix} 0 & 0 \\ -1 & 0 \end{pmatrix} & +\det\begin{pmatrix} 0 & 2 \\ -1 & 0 \end{pmatrix} \end{pmatrix} \]
Hasilnya adalah:
\[ \text{Cof}(D) = \begin{pmatrix} 0 & 3 & 0 \\ -6 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & 2 \end{pmatrix} \]
Lalu adjoin adalah transpos dari kofaktor:
\[ \text{adj}(D) = \begin{pmatrix} 0 & -6 & 0 \\ 3 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & 2 \end{pmatrix} \]
Maka:
\[ D^{-1} = \frac{1}{6} \cdot \begin{pmatrix} 0 & -6 & 0 \\ 3 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & 2 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 0 & -1 & 0 \\ 0.5 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & \frac{1}{3} \end{pmatrix} \]
b) Menggunakan Metode Penghapusan (Gauss-Jordan)
Kita susun bentuk diperbesar \( (D | I) \):
\[ \left(\begin{array}{ccc|ccc} 0 & 2 & 0 & 1 & 0 & 0 \\ -1 & 0 & 0 & 0 & 1 & 0 \\ 0 & 0 & 3 & 0 & 0 & 1 \end{array}\right) \]
Tukar baris ke-1 dan ke-2:
\[ \overset{E_{12}}{\sim} \left(\begin{array}{ccc|ccc} -1 & 0 & 0 & 0 & 1 & 0 \\ 0 & 2 & 0 & 1 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & 3 & 0 & 0 & 1 \end{array}\right) \]
Kalikan baris pertama dengan -1:
\[ \overset{E_{1(-1)}}{\sim} \left(\begin{array}{ccc|ccc} 1 & 0 & 0 & 0 & -1 & 0 \\ 0 & 2 & 0 & 1 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & 3 & 0 & 0 & 1 \end{array}\right) \]
Bagi baris ke-2 dengan 2 dan baris ke-3 dengan 3:
\[ \overset{E_{2(\frac{1}{2})}}{\sim} \overset{E_{3(\frac{1}{3})}}{\sim} \left(\begin{array}{ccc|ccc} 1 & 0 & 0 & 0 & -1 & 0 \\ 0 & 1 & 0 & 0.5 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & 1 & 0 & 0 & \frac{1}{3} \end{array}\right) \]
Maka invers dari D adalah:
\[ D^{-1} = \begin{pmatrix} 1 & 0 & 0 \\ 0.5 & 1 & 0 \\ 0 & 0 & \frac{1}{3} \end{pmatrix} \] (hasil sesuai dengan metode minor-kofaktor)
Karena \(A\) taksingular, maka \(A^{-1}\) ada dan:
\[ AA^{-1} = I \Rightarrow \det(AA^{-1}) = \det(I) = 1 \]
Jadi, \(\boxed{\det(AA^{-1}) = 1}\)
2. \(p(A)\)
Karena \(A\) adalah matriks \(3\times3\) dan taksingular, maka:
\[ \text{rank}(A) = 3 \]
Jadi, \(\boxed{p(A) = 3}\)
3. \(p(A^T)\)
Pangkat dari transpos matriks sama dengan pangkat matriks asal:
\[ p(A^T) = p(A) = 3 \]
Jadi, \(\boxed{p(A^T) = 3}\)
4. \(p(A^{-1})\)
Invers dari matriks taksingular juga taksingular, maka:
\[ \text{rank}(A^{-1}) = \text{rank}(A) = 3 \]
Jadi, \(\boxed{p(A^{-1}) = 3}\)
5. \(p(E_{13}(A))\)
Operasi baris elementer tidak mengubah pangkat matriks. Misalnya, \(E_{13}\) adalah penjumlahan baris pertama ke baris ketiga. Maka:
\[ p(E_{13}(A)) = p(A) = 3 \]
Jadi, \(\boxed{p(E_{13}(A)) = 3}\)
Kita analisis berdasarkan ordo (ukuran) matriks \( A \):
Kasus 1: Jika \( A \) adalah matriks \( 3 \times 3 \)
Jika rank \( p(A) = 3 \) dan matriks \( A \) berukuran \( 3 \times 3 \), maka ketiga barisnya bebas linier.
Ini berarti matriks tersebut taksingular, dan determinannya pasti tidak nol:
\[ p(A) = 3 \Rightarrow \det(A) \ne 0 \]
Maka, pernyataan BENAR untuk matriks \( 3 \times 3 \).
Kasus 2: Jika \( A \) adalah matriks \( 4 \times 4 \) atau lebih besar
Misalkan \( A \) adalah matriks \( 4 \times 4 \), tetapi hanya memiliki rank \( p(A) = 3 \).
Maka, baris-barisnya tidak sepenuhnya bebas linier (hanya 3 dari 4 baris bebas linier), sehingga:
\[ \det(A) = 0 \] karena matriks tidak memiliki pangkat penuh.
Maka, pernyataan SALAH untuk matriks \( 4 \times 4 \) atau lebih besar.
Kesimpulan:
Pernyataan "Jika \( p(A) = 3 \), maka \( \det(A) \ne 0 \)" hanya benar jika diketahui bahwa \( A \) adalah matriks persegi \( 3 \times 3 \).
Tanpa informasi ukuran, maka pernyataan ini SALAH secara umum.
Jawaban: Salah
b. Jika \( \det(B) = 3 \), maka \( p(B) > 0 \) dan \( B^{-1}B = I \)
Jika \( \det(B) = 3 \ne 0 \), maka \( B \) adalah matriks persegi taksingular.
Karena taksingular, maka:
\[ B^{-1} \text{ ada, dan } B^{-1}B = I \] Selain itu, determinan tidak nol mengindikasikan semua baris bebas linier, maka \( p(B) = n > 0 \).
Jawaban: Benar
c. Jika \( AB = I_2 \), maka \( B^{-1} = A \) dan \( p(A) = 2 \)
Jika hasil perkalian dua matriks \( AB = I_2 \), maka \( A \) dan \( B \) harus keduanya berukuran \( 2 \times 2 \), dan saling invers.
Maka berlaku:
\[ B^{-1} = A, \quad \text{dan karena } A \text{ taksingular}, \quad p(A) = 2 \] Jawaban: Benar
Matriks \( A = (a_{ij})_{4 \times 4} \) dengan \( a_{ij} = i \) mempunyai determinan ....
Matriks \( A = (a_{ij})_{4 \times 4} \) dengan \( a_{ij} = i \) adalah ...
Jika diketahui matriks \( A \) berordo 6 mempunyai \( |A| = -4 \), maka pernyataan yang salah adalah:
Jika diketahui matriks \( A \) adalah matriks tak nol berukuran \( 4 \times 2 \), maka:
Pernyataan berikut yang salah adalah:
Diketahui persamaan matriks \( AX - I = O \), dengan:
\[
A = \begin{pmatrix}
1 & 1 & 2 \\
0 & 2 & 1 \\
2 & 1 & 3
\end{pmatrix}, \quad
O = \begin{pmatrix}
0 & 0 & 0 \\
0 & 0 & 0 \\
0 & 0 & 0
\end{pmatrix}
\]
Tentukan matriks \( X \)!
Jika matriks \( A_{5\times5} \) adalah matriks taksingular, maka:
Jika diketahui matriks \( A \) dengan
\[
A = \begin{pmatrix}
1 & 0 & 0 & -2 \\
0 & 1 & 3 & 0 \\
-2 & 0 & 0 & 4
\end{pmatrix}
\]
maka:
Jika diketahui matriks \( A \) dengan
\[
A = \begin{pmatrix}
a & b & 0 & 0 \\
0 & 1 & 3 & 2 \\
0 & 0 & 0 & 4
\end{pmatrix}
\]
agar \( p(A) = 2 \), maka:
Jika diketahui matriks A dengan
\[ B = \begin{pmatrix} a & b & 0 & 0 \\ 0 & 1 & 3 & 2 \\ 0 & 0 & 0 & 4 \end{pmatrix} \]
agar \( p(B^T) \ne 2 \), maka:
0 Komentar